Friday, April 4, 2008

Perencanaan Dana Pendidikan

Berapa kenaikan gaji Anda setiap tahun? Apakah sepadan dengan peningkatan kebutuhan keluarga yang dipastikan setiap tahun mengalami kenaikan. Bukan hanya karena inflasi yang menyebabkan harga barang-barang kebutuhan naik, namun juga bertambahnya kebutuhan keluarga, misalnya dengan bertambahnya usia anak yang berarti bertambahnya dana pendidikan yang harus disediakan. Sudah dipahami semua orang kalau di negeri ini pendidikan berkualitas masih menjadi hal yang mewah. Jangankan perguruan tinggi, untuk dapat menikmati layanan pendidikan berkualitas setingkat TK saja kita diharuskan membayar uang pangkal yang besarnya jutaan rupiah. Kondisi seperti ini menyebabkan banyak anak yang sebenarnya berpotensi, terpaksa harus ikhlas mendapatkan pendidikan berbiaya murah yang biasanya juga berkualitas murahan. Anda boleh saja berharap adanya peningkatan karier yang secara signifikan akan mengatrol pendapatan. Tapi cobalah untuk jujur menjawab, berapa peluang untuk bisa menjadi manajer misalnya diantara kompetisi yang demikian ketat, belum lagi perubahan kebijakan perusahaan yang bisa ikut menghambat percepatan karier. Bagi Anda yang seorang pengusaha, dan berharap usaha akan semakin maju sehingga secara signifikan mendongkrak income. Apakah Anda bisa memastikan hal itu akan terjadi, ditengah persaingan bisnis yang semakin menggila dan konsumen yang semakin selektif. Jawabnya adalah tidak ada sesuatu yang pasti untuk masa depan. Yang pasti adalah apa yang Anda miliki saat ini, dan mengelolanya sebaik mungkin untuk terjaminnya pendidikan putra-putri Anda di masa yang akan datang. Untuk itu lakukanlah perencanaan dana pendidikan buah hati Anda saat ini juga!
Ada dua hal yang menjadi perhatian utama untuk mulai melakukan perencanaan dana pendidikan. Pertama adalah besarnya pendapatan untuk mengetahui kemampuan financial Anda yang akan dialokasikan untuk kebutuhan dana pendidikan. Kedua adalah dengan jalan apa Anda akan memenuhi kebutuhan dana pendidikan tersebut. Perkembangan industri keuangan telah memberikan kita berbagai macam produk yang bisa menjadi kendaraan untuk mencapai tujuan. Menyesuaikan antara kebutuhan, kemampuan dan profil risiko Anda dengan berbagai macam produk yang ada, adalah langkah bijak untuk menentukan pilihan yang tepat. Berikut ini ilustrasi yang akan memudahkan Anda dalam menghitung dan memilih produk yang bisa menjadi sumber dana pendidikan putra-putri Anda kelak.
Keluarga pak Abu Hamid memiliki satu orang anak berusia dua tahun. Beliau merencanakan untuk menyekolahkan anaknya di salah satu perguruan tinggi ternama. Dari informasi yang didapat diketahui besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk uang masuk perguruan tinggi tersebut sebesar Rp 80.000.000,00. Berikut ini adalah beberapa pilihan perencanaan dana pendidikan yang bisa ditempuh oleh pak Abu untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

1. Properti

Syarat terberat yang harus dipenuhi untuk berinvestasi di sektor ini adalah ketersediaan dana yang besar. Ya, untuk melakukan investasi di sektor ini butuh dana puluhan juta. Untuk rumah atau tanah, bisa dipastikan selalu mengalami kenaikan 10% atau bahkan lebih kalau Anda jeli memilih lokasi. Namun tanah bisa menghasilkan return lebih dibanding rumah, karena tidak ada dana perawatan. Untuk keluarga pak Abu, berapakah dana yang harus diinvestasikan untuk membeli tanah, guna mendapatkan hasil yang setara dengan Rp 80.000.000,00 pada 16 tahun yang akan datang yaitu usia disaat anaknya masuk perguruan tinggi? dengan kenaikan biaya pendidikan yang rata-rata setiap tahun mencapai 10%, maka pada 16 tahun ke depan biaya untuk masuk perguruan tinggi yang diinginkan mencapai Rp 367.600.000,00. Dengan asumsi kenaikan harga tanah sama dengan kenaikan biaya pendidikan, maka pak Abu harus membeli tanah senilai Rp 80.000.000,00. Namun apabila pak Abu jeli dalam memilih lokasi, dan memperkirakan kenaikan harga tanahnya bisa mencapai 15% pertahun, maka pak Abu cukup menyediakan dana untuk membeli tanah yang minimal senilai Rp 39.333.200,00. Semakin tinggi estimasi kenaikan harga tanah/rumah setiap tahunnya, semakin kecil dana yang harus Anda anggarkan untuk membeli tanah/rumah pada saat ini.

2. Tabungan Pendidikan

Produk tabungan pendidikan adalah solusi bagi Anda yang tidak memiliki dana besar untuk berinvestasi pada property, disamping beberapa kelebihan lainnya. Pada umumnya bunga yang dijanjikan oleh pihak Bank untuk tabungan pendidikan lebih tinggi daripada tabungan biasa, namun dibawah bunga deposito. Tabungan pendidikan ini secara berkala mensyaratkan Anda untuk menyetor sejumlah nominal tertentu dengan batas waktu tertentu yang telah disepakati. Apabila Anda tidak menyetor hingga beberapa bulan tertentu sesuai peraturan, maka Anda akan dikenakan denda. Dengan demikian Anda terpaksa mendisiplinkan diri untuk bisa menabung setiap bulan, dan tidak mengambilnya hingga batas waktu akhir perjanjian. Karena apabila Anda mengambil sebelum waktunya, akan ada penalty yang berarti mengurangi keuntungan dari bunga yang Anda dapatkan. Keunggulan lain dari produk ini adalah adanya perlindungan asuransi, yang umumnya diberikan gratis tanpa Anda harus membayar permi. Sehingga apabila sebelum jatuh tempo Anda meninggal dunia, angsuran akan tetap dibayarakan hingga jatuh tempo. Untuk keluarga pak Abu, berapa besarnya angsuran perbulan yang harus dia setor ke rekening tabungan pendidikan, untuk mendapatkan uang senilai Rp 367.600.000,00 pada 16 tahun yang akan datang? Dengan asumsi suku bunga yang ditawarkan oleh pihak bank untuk tabungan pendidikan pak Abu adalah 5% per tahun maka setiap bulan pak Abu harus menabung sebesar Rp 1.294.895,00. Semakin tinggi bunga tabungan pendidikan yang bisa Anda dapatkan, semakin kecil dana yang harus Anda anggarkan untuk ditabung setiap bulannya. Kekurangan utama dari produk tabungan pendidikan ini adalah kecilnya bunga yang Anda terima, sehingga kemungkinan besar tidak bisa meng-cover kenaikan biaya pendidikan yang rata-rata tiap tahun megalami kenaikan 10%.

3. Reksadana

Bagaimana caranya dengan dana yang minim Anda bisa mendapatkan keuntungan yang hasil akhirnya senilai dengan kebutuhan dana pendidikan buah hati Anda. Dengan kata lain Anda membutuhkan produk perencanaan pendidikan yang minimal memberi imbal hasil hasil setara dengan dengan kenaikan biaya pendidikan. Jawabnya adalah dengan berinvestasi di reksadana. Atau lebih tepatnya lagi reksadana saham, karena horizon waktu Anda bersifat jangka panjang yaitu 16 tahun. Reksadana saham adalah produk investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi jangka panjang. Rata-rata return yang dijanjikan mencapai 14% per tahun, lebih tinggi dari kenaikan biaya pendidikan. Keistimewaan lain adalah, barrier to entry untuk memiliki produk ini murah, dan sistem keikutsertaannya pun fleksibel. Anda bisa memilih membeli secara berkala tiap bulan, atau membeli jumlah tertentu yang nantinya akan setara dengan kebutuhan dana pendidikan buah hati Anda. Untuk keluarga pak Abu, misalnya beliau menginginkan membeli secara berkala tiap bulan. Maka dana yang harus dibayar untuk membeli produk reksadana saham setiap bulan dengan asumsi return 14% jangka waktu 16 tahun adalah Rp 600.889,00. Kelemahannya adalah produk reksadana ini tidak dilengkapi dengan asuransi. Sehingga apabila memilih menyetor secara berkala, dan meninggal dunia sebelum batas waktu akhir perencanaan dana pendidikan, setoran terancam terhenti. Karena itu, apabila memilih skema perencanaan dana pendidikan melalui reksadana yang dibayar secara berkala, sebaiknya dilengkapi dengan asuransi jiwa. Atau kalau menginginkan produk asuransi yang dikombinasi dengan reksadana Anda dapat memilih Unitlink. Kembali pada kasus pak Abu, bagaimana apabila pak Abu menginginkan sekali beli reksadana saham dengan jumlah tertentu yang setara dengan kebutuhan dana pendidikan 16 tahun ke depan, dengan asumsi return 14% maka dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 45.176.353,00. Semakin tinggi return yang bisa dihasilkan produk reksadana Anda maka semakin kecil dana yang harus disetor atau semakin besar dana yang akan Anda terima nantinya.

Selamat merencanakan dan mewujudkan masa depan penuh harapan bagi buah hati Anda!

0 comments:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Lincah.Com - Bugatti Cars