Friday, April 4, 2008

Menggapai Mimpi Melalui Investasi

Sekarang memang jaman serba instant. Setiap orang sepertinya merasa tidak punya cukup waktu, tenaga, dan kesabaran untuk sekedar menyeduh teh dalam teko panas sebelum siap disajikan. Atau meracik bumbu mie goreng dari bahan alami yang lebih jelas kualitas kesehatannya. Begitu pula halnya dalam berinvestasi. Meskipun 1001 modus penawaran investasi instant telah membuktikan kebobrokannya, tapi tidak juga membuat masyarakat jera. Dari yang dilakukan secara akal sehat dengan presentasi bisnis yang memikat dan meyakinkan, hingga cara penggadaan uang yang sulit untuk di nalar dengan akal sehat. Motivasi yang begitu besar untuk cepat menjadi kaya adalah penjelasan logis mengapa orang rela mencoba untuk menjadi korban berikutnya, dalam penipuan berkedok investasi ini.
Dalam ilmu investasi dikenal teori paten yang mengatakan bahwa dalam setiap return (imbal hasil) selalu mengandung risiko. Bahkan pada instrumen investasi bebas risiko sekalipun, deposito misalnya. Saat ini Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya menjamin deposito dengan nilai maksimal 100 juta, sehingga selebihnya menjadi risiko deposan apabila bank mengalami kebangkrutan atau likuidasi. Pada prinsipnya adalah return yang akan tinggi akan diikuti dengan risiko yang tinggi pula. Perkembangan pada instrumen investasi yang semakin beragam kemudian menawarkan berbagai variasi return dan risiko yang berbeda.
Saat ini deposito memang menjadi produk investasi yang tidak lagi menarik. Seiring dengan penurunan suku bunga SBI, bunga deposito kini ditawarkan pada kisaran 5% hingga 7%. Jika dihitung dengan laju tingkat inflasi pada kisaran 7% dan dikurangi pajak 20% maka bukan lagi untung yang diperoleh para deposan tapi buntung. Karena itu apabila Anda tidak mempunyai waktu, tenaga dan pikiran yang cukup untuk menginvestasikan dana berlebih Anda pada sektor riil, mulai kenalilah berbagai instrumen investasi keuangan lain yang lebih menjanjikan dibanding deposito.

0 comments:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Lincah.Com - Bugatti Cars